Cara Baca Data Campaign KOL: Panduan Lengkap Memahami ER, ROI, CTR, CPM, dan View Rate

Cara Baca Data Campaign KOL: Panduan Lengkap Memahami ER, ROI, CTR, CPM, dan View Rate

Memahami cara baca data campaign KOL sangat penting agar brand dapat mengevaluasi hasil dan menentukan apakah campaign berjalan sesuai target. Setiap metrik seperti ER, ROI, CTR, CPM, hingga View Rate memiliki fungsi yang berbeda, sehingga kamu perlu mengetahui pengertian dan cara membacanya secara benar.

Artikel ini akan membantu kamu memahami satu per satu metrik tersebut mulai dari definisi sampai cara menilainya.

Baca Juga : 7 Cara Memilih KOL yang Tepat untuk Brand Kamu

Mengapa Memahami Data Campaign KOL Itu Penting?

Setiap keputusan dalam campaign harus berbasis data. Dengan membaca data secara akurat, brand dapat:

  • Memilih KOL yang benar-benar efektif
  • Mengukur efisiensi biaya
  • Memahami kualitas konten
  • Menentukan strategi untuk campaign berikutnya

Karena itu, memahami cara baca data campaign KOL bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan.

Cara Baca Data Campaign KOL dari Metrik-Metrik Utama

1. Engagement Rate (ER)

Engagement Rate adalah metrik yang menunjukkan tingkat interaksi audiens terhadap konten KOL, seperti like, komen, share, atau save.

Rumus:

Rumus Engagement Rate

Kisaran Baik:
ER antara 1%–5% biasanya dianggap sehat. Semakin besar jumlah followers, biasanya angka ER semakin kecil secara natural.

Apabila engagement ratenya mendapatkan hasi 2,5% artinya, konten tersebut memiliki tingkat interaksi yang cukup baik.

2. ROI (Return on Investment)

ROI menunjukkan seberapa besar keuntungan yang dihasilkan dari campaign dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Ini adalah metrik utama untuk melihat dampak finansial langsung dari kolaborasi dengan KOL.

Rumus:

Rumus ROI

Contoh:

  • Biaya campaign: Rp5.000.000
  • Pendapatan dari campaign: Rp9.000.000
Contoh ROI

Artinya, campaign menghasilkan untung 80% dari biaya yang dikeluarkan.

  • ROI positif → campaign menghasilkan value lebih besar dari biayanya
  • ROI negatif → perlu evaluasi strategi, konten, atau pemilihan KOL
    ROI adalah metrik akhir yang menentukan apakah campaign layak untuk dilanjutkan atau tidak.

3. CTR (Click-Through Rate)

CTR mengukur persentase orang yang mengklik tautan atau CTA dalam konten KOL dibandingkan total impresi atau tayangan konten tersebut. 

Rumus:

Rumus Ctr


CTR dapat berbeda-beda tiap platform. Namun, CTR tinggi menandakan CTA dan pesan konten bekerja dengan baik. Dan CTR rendah bisa menunjukkan CTA yang kurang menarik atau pesan yang tidak jelas.

Contoh:

  • Tayangan: 20.000
  • Klik link: 260
Ctr Hasil

CTR ini tergolong cukup baik untuk konten organik.

4. CPM (Cost Per Mille)

CPM adalah biaya yang perlu dikeluarkan untuk menjangkau 1.000 impresi. Metrik ini menunjukkan efisiensi biaya ketika tujuan utama campaign adalah awareness dan jangkauan.

Rumus:

IMG 1848

CPM rendah berarti biaya per seribu tayangan lebih efisien. Nilai CPM setiap industri bisa berbeda.

Contoh:

  • Biaya campaign: Rp3.000.000
  • Total impresi: 240.000

    Hasil-CPM

Artinya, brand membayar Rp12.500 per 1.000 orang yang melihat konten.

5. View Rate

View Rate mengukur persentase audiens yang benar-benar menonton video KOL, baik full view maupun sesuai durasi minimum yang dihitung oleh platform (misal 3 detik). Metrik ini membantu melihat daya tarik awal video.

Rumus:

rumis-view-rate

Semakin tinggi View Rate, semakin kuat daya tarik konten video tersebut. 

Contoh:

  • Orang yang melihat postingan: 90.000
  • Orang yang menonton (counted as views): 45.000

    hasil-views-rate

Ini menunjukkan konten sangat menarik di detik awal sehingga setengah dari audiens yang melihat postingan menonton videonya.

Cara Menggabungkan Semua Metrik untuk Evaluasi Campaign KOL

Agar hasil analisis lebih akurat, metrik-metrik tersebut harus dibaca secara bersamaan, bukan terpisah. Contohnya:

  • ER tinggi + CTR tinggi → konten menarik dan berhasil mendorong aksi
  • CPM rendah + View Rate tinggi → jangkauan efektif dan konten disukai
  • ER rendah + ROI tinggi → meski engagement kecil, konten tepat sasaran secara konversi

Penutup

Dengan memahami setiap metrik seperti ER, ROI, CTR, CPM, dan View Rate, kamu bisa menilai performa campaign KOL secara lebih akurat mulai dari seberapa besar interaksi yang dihasilkan, efisiensi biaya, hingga dampak langsung terhadap penjualan atau trafik. 

Kalau kamu ingin proses bekerja dengan KOL terasa lebih jelas dan terarah mulai dari memahami kebutuhan marketing, melihat data pendukung, sampai menentukan pilihan talent yang paling sesuai kamu bisa memakai Kolivo.ai sebagai alat bantu. 

Dengan dukungan data yang transparan dan mudah dipahami, Kolivo membantu brand mengambil keputusan yang lebih tepat dan terukur dalam setiap campaign.